Zikir atau Dzikir (Arab: ذِکْر, ðɪkr) adalah sebuah aktifitas ibadah
dalam umat Muslim untuk mengingat Allah. Di antaranya dengan menyebut
dan memuji nama Allah, Bacaan zikir yang paling utama adalah kalimat “Laa Ilaaha Illallaah”, sedangkan doa yang paling utama adalah “Alhamdulillah”.
zikir dari Rasulullah yang memiliki pengaruh dahsyat, mulai dari
zikir laa ilaha illallah, asykurullah, subhanallah, masya Allah,
alhamdulillah, astaghfirullah, tawakaltu ‘alallah, hasbiyallah, sholawat
hingga hauqolah.
1)Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ: “بِسْمِ اللَّهِ
تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ”
قَالَ: « يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ. فَتَتَنَحَّى
لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ
قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ
“Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca (zikir):
Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah
artinya
(Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya),
maka malaikat akan berkata kepadanya: “(sungguh) kamu telah diberi
petunjuk (oleh Allah Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan
dijaga (dari semua keburukan)”, sehingga setan-setanpun tidak bisa
mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya: Bagaimana
(mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk,
dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Ta’ala)?”
[HR Abu Dawud dinyatakan shahih oleh imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban]
2) Hasbiyallah, Cukuplah Allah Bagiku
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ…
Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya
aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang
agung.”(At-Taubah [9]: 129)
3) Hawqolah
Rasulullah Shallalahu’alaihi Wasallam bersabda:
يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ ».
فَقُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « قُلْ
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ »
“Wahai Abdullah bin Qais, maukah engkau kuberitahu tentang salah satu
tabungan surgawi? Abdullah bin Qais menjawab: ‘Tentu, wahai
Rasulullah’. Ia bersabda: ‘Ucapkanlah
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
laa haula wa laa quwwata illa billah’
(HR. Bukhari , Muslim )
Kalimat ini adalah dzikir
yang dikenal dengan istilah hauqolah. Biasa kita baca ketika mendengar
adzan, ketika setelah shalat, atau ketika melihat sesuatu yang
menakjubkan.
Artinya dari kalimat ini adalah ‘Tiada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali atas (dengan izin) Allah .
Begitu agungnya kalimat ini sampai-sampai dikatakan sebagai tabungan surgawi.
Makna dari kalimat ini adalah, bahwa tercapainya sesuatu, perubahan
kondisi menjadi lebih baik, adalah semata-mata karena kehendak Allah dan
pertolongan dari-Nya. Bukan karena hanya usaha sendiri saja.
Konsekuensinya, memohon kebaikan, memohon tercapainya sesuatu,
menggantungkan pertolongan hanyalah ditujukan kepada Allah Ta’ala.
4) MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH
Quran SW Al Kahfi, 18:39
مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ﴿٣٩
18:39. “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH”
(Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Zikir Yang Disukai Allah Serta Amalan Para Malaikat
IBNU Abbas radhiallahu anhu berkata: “Ketika Allah SWT menjadikan
Arasy, lalu menyuruh malaikat memikulnya. Para malaikat merasakan amat
berat memikulnya. Kemudian Allah SWT menyuruh malaikat membaca
(menyebut); Subhanallah. malaikat membacanya, maka terasa ringan memikul
Arasy dan mereka terus menyebut (berzikir) selama-lamanya.”
Kata Ibnu Abbas ra lagi: “Apabila Allah SWT menjadikan Adam as. Maka
mula-mula yang keluar dari mulut Adam ialah bersin. Lalu Allah ilhamkan
kepadanya untuk membaca (menyebut); Alhamdulillah. Sebaik sahaja Adam as
menyebut Alhamdulillah, lalu Allah menjawab; Yarhamuka Rabbuka (kerana
rahmat itulah Aku menjadikan engkau).
“Kemudian malaikat berkata: Inilah kalimah mulia dan baik dan tidak
sepatutnya kami abaikan. Maka para malaikat pun membaca (berzikir)
Suhhanallah Walhamdulillah.
“Para malaikat membaca (berzikir) demikian sehinggalah Allah SWT
mengutuskan Nabi Nuh as. Oleh kerana kaum Nabi Nuh adalah kaum pertama
menyembah berhala, maka Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh as supaya
menyuruh kaumnya membaca; Laa illaha illallah bagi mendapatkan keredhaan
Allah.”
“Lalu berkata malaikat: “Inilah kalimah ketiga yang besar dan baik yang
tidak boleh kami abaikan. Maka malaikat pun menggabungkan dengan dua
kalimah sebelumnya untuk menjadi: Subhanallah Walhamdulillah, Walaa
ilaha illallah.”
“Para malaikat mengamalkan kalimah tersebut sehingga terutusnya Nabi
Ibrahim as. Setelah terutusnya Nabi Ibrahim as, Allah SWT telah
memerintahkan baginda menjalankan korban ke atas anaknya, yang mana
akhirnya Allah telah menebus anaknya Ismail dengan seekor kibas
(kambing).
“Apabila Nabi Ibrahim as melihat anaknya terselamat dari disembelih dan
digantikan dengan kibas (kambing), maka Nabi Ibrahim as menyebut: Allahu
akbar, kerana merasa terlalu gembira atas nikmat yang dikurniakan Allah
kepadanya.
Berkata para malaikat: “Inilah kalimah keempat yang sungguh baik dan
besar. Kemudian para malaikat menggabungkan kalimah itu dengan tiga
kalimah sebelumnya menjadi: Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaha
illallah, Wallahu akbar.”
“Ketika malaikat Jibril as menceritakan kisah ini kepada Rasulullah
shallallahu alaihi wasalam, kagum dan terus melafazkan: Laa haula Wala
quwwata illa billahil aliyil aziem.”
Kemudian Jibril as berkata: Gabungkan kalimah yang empat itu sehingga menjadi “Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah, Wallahu akbar Walaa haula Wala quwwata illa billahil aliyil aziem.”
(HR Muslim)
Amalan yang disukai Allah “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar”
Allah berfirman dalam al-Quran: ”Hai orang-orang yang beriman!
berzikirlah (mengingat) kepada Allah dengan zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan
petang.”
(al-Ahzaab: 41-42).
Hadith yang membicarakan keutamaan zikir “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar”
1. Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, “Lazimkan membaca
subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akhbar, kerana
semua itu dapat menghapuskan dosa sebagaimana gugurnya daun dari pohon”.
(HR Ibnu Majah)
2. Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah shallallahu alaihi wasalam
berkata : “Membaca Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah
wallahu akbar lebih aku sukai daripada seisi dunia.”
(Hadith Riwayat Muslim)
3. Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh
Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan
(4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai”
(HR. Muslim).
4. Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam telah bersabda: ‘Sesungguhnya membaca “subhanallah
walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah,
segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain
Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala
sesuatu yang terkena sinar matahari.”
(HR. Muslim).
Al Munawi rahimahullah mengatakan, “Segala sesuatu yang dikatakan
antara langit dan bumi, atau dikatakan lebih baik dari sesuatu yang
terkena sinar matahari atau tenggelamnya, ini adalah ungkapan yang
menggambarkan dunia dan seisinya.” Dari sini menunjukkan bahwa keempat
kalimat tersebut lebih baik daripada dunia seisinya.
5. Dari Ummi Hani’ binti Abu Thalib dia berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam melewatiku pada suatu hari, lalu saya
berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka
perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan
duduk.”
Beliau bersabda:
“Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan seratus budak dari keturunan Isma’il.
Bertahmidlah kepada Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus
kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan
Allah.
Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut.
Bertahlillah kepada Allah seratus kali.” Ibnu Khalaf berkata; saya
mengira beliau bersabda: “Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi,
dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan
didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu.”
(HR. Ahmad)
6. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha
illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa
laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun
sebanyak buih di lautan.”
(HR. Ahmad)
7. Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, Rasulullah shallallahu wa’alaihi wa
sallam bersabda, “Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika
aku diisra`kan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salam
dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga debunya
harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah
kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu
akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang
berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar).”
(HR. Tirmidzi)
8. Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah
memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah
(segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada
sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah
maha besar).
Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua
puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan
barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan
barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan
barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung
hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan
digugurkan tiga puluh dosa darinya.”
(HR. Ahmad shahih)
Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk istiqomah mengamalkan zikir “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar” dalam kehidupan seharian kita. InshaAllah.