Hai sobat cara lengkap, ketemu lagi di pembahasan tentang kerajinan tangan indonesia yang sulit di tiru oleh negara luar lho.. karna indonesia negara surga yang lengkap oleh bahan baku alami yang cukup sulit dan unik di temukan di negara lain terkecuali negara tetangga seperti malaysia , singapore vietnam dan negara yang masih memiliki hutan
Nah kali ini kita akan membahas cara membuat mainan dari bahan alami yaitu pohon bambu menjadi meriam yang menghasilkan suara besar dan aman di mainkan oleh anak-anak.
Bahan dan Alat yang Diperlukan untuk Membuat Meriam Bambu
- Bambu
- Gergaji
- Linggis atau kayu yang ditajamkan ujungnya
- Bor dengan mata 15 mm atau pahat ½ inch untuk membuat lubang
Bahan dan Alat yang Diperlukan untuk Memainkan Meriam Bambu
- Meriam bambu
- Minyak tanah sebagai bahan bakar
- Corong untuk memasukkan minyak tanah
- Lampu minyak atau lilin sebagai sumber api
- Bilah pemicu berupa potongan kayu kecil
- Korek api
- Pilihlah bembu yang besar dan tebal (umumnya jenis bambu betung) yang memiliki diameter minimal 10 cm. Sebaiknya dipilih bambu segar (belum lama ditebang) yang cukup tua (bambu muda cenderung mudah menciut dan berubah bentuk sehingga mudah pecah).
- Tentukan ruas bambu yang akan dijadikan pangkal meriam. Sebagai pedoman bagian pangkal meriam adalah bagian pangkal bambu (yang diameternya lebih besar). Pastikan bagian bambu yang akan dijadikan meriam tidak memiliki cacat seperti berlubang atau pecah. Potong bagian pangkal meriam dengan jarak sekitar 2 cm dari ruas pangkal. Potong bambu sepanjang kira-kira 1,5 meter (150 cm).
- Gunakan linggis atau kayu yang diruncingkan untuk membobol sekat-sekat ruas bambu dimulai dari bagian ujung yang meriam, sisakan sekat ruas terakhir di pangkal meriam. (Tips: anda dapat menggunakan balok pemukul untuk membobol ruas-ruas bambu).
- Buat lubang pemicu di permukaan bambu dengan jarak sekitar 8 cm dari ruas pangkal meriam. Untuk membuat lubang ini, anda bisa menggunakan bor (ukuran 15 mm atau lebih) atau secara tradisional menggunakan gergaji dan pahat 1/5 inch (ukuran antara 15mm x 15 mm atau lebih).
- Cara Memainkan Meriam Bambu
Untuk memainkan meriam bambu, berikut langkah-langkahnya.
- Pilih tempat bermain meriam bambu di lokasi terbuka misalnya lapangan. Hindari bermain di dalam rumah atau ruangan. Hindari juga bermain di lokasi dekat dengan bahan yang mudah terbakar misalnya bahan bakar, jerami, bangunan kayu, dsb.
- Posisikan meriam bambu dalam keadaan miring antara 10 sampai 30 derajat dengan bagian pangkal meriam di permukaan yang lebih rendah. Hal ini untuk memastikan bahwa minyak tanan selalu dalam keadaan terkumpul di ujung pangkal meriam. Pastikan lubang pemicu berada di bagian atas. Arahkan moncong meriam ke arah yang aman karena saat meledak moncong meriam akan mengeluarkan asap panas bertekanan tiinggi dan kadang disertai api. Untuk mendapatkan posisi miring ini bisa digunakan tumpukan batako atau penyangga kayu atau permukaan miring. Pastikan juga meriam dalam keadaan stabil sehingga tidak mudah bergulir.
- Isi meriam dengan minyak tanah melalui lubang picu dengan bantuan corong sampai kira-kira permukaan minyak 5 cm dari lubang picu.
- Untuk membuat meriam dapat berdentum, minyak tanah dalam meriam harus dalam kondisi panas. Celup ujung bilah pemicu ke dalam lubang picu lalu sulut ujung bilah picu dengan api. Lakukan pemanasan minyak dengan menasukkan bilah picu berapi ke dalam rubang picu. Ulangi langkah ini secara berulangkali setiap api di ujung bilah picu mati.
- Setelah minyak dalam meriam cukup panas yang ditandai permukaan bawah bagian meriam yang berisi minyak telah menjadi panas, maka meriam sudah dapat mulai dimainkan . Memainkan meriam dilakukan dengan meniup asap dari lubang picu lalu menyulut lubang picu menggunakan bilah pemicu. Lakukan berulangkali. Pada awalnya meriam mengeluarkan suara sekedarnya saat lubang pemicu disulut api. Lama kelamaan meriam akan mengeluarkan suara yang semakin keras.
- Pada saat minyak tanah dalam meriam menjadi panas maka minyak tersebut akan mudah menguap.
- Saat uap minyak tanah bercampur dengan oksigen akan menimbulkan ledakan jika disulut api.
- Setelah terjadi ledakan maka akan banyak terbentuk asap di dalam meriam sehingga mengurangi volume uap minyak dalam yang dapat terbentuk. Oleh karena itu lubang picu harus ditiup untuk mengeluarkan asap dari dalam meriam supaya banyak ruang tersedia untuk ditempati uap minyak tanah.
Variasi Bahan Bakar Meriam Bambu
Pada dasarnya meriam bambu dapat menggunakan bahan bakar minyak tanah, bensin, atau karbit. Bensin memiliki tingkat penguapan yang sangat tinggi sehingga tidak perlu melakukan pemanasan awal pada bahan bakar ini. Untuk meriam bambu dengan bahan bakar karbit, karbit akan menguap jika dilarutkan dengan air. Penulis menyarankan untuk TIDAK menggunakan bahan bakar bensin atau karbit karena sangat mudah terbakar bahkan saat api berada jauh dari lubang picu meriam. Penggunaan bahan bakar karbit cenderung mendorong pemain untuk memasukkan karbit lebih banyak untuk menghasilkan ledakan lebih besar yang berpotensi membahayakan diri pemain maupun orang lain yang ada di sekitar ledakan meriam.
SARAN DARI SAYA
Untuk permainan ini yang cukup ditinggalkan oleh anak- anak bangsa karena kami selaku orang tua dan penulis cuku mengarahkan anda agar setelah membuatkan anaknya mainan mainan meriam ini cuku diarahkan saja di tempat-tempat yang jauh dari pemukiman warga contohnya lapangan bebas, lautan bahkan sungai karena bahaya nya cukup waw kalo terkena anak hembusanya karena selain suara yang keras tembakan pelurunya menimbulkan api....waw seperti contoh gambar diatas.