Dari kelahiran Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sedangkan Ima, sibuk beraktivitas di Negeri Paman Sam.
Ima dalam menyelamatkan korban perdagangan manusia membuatnya menjadi orang penting di AS. Awalnya, Ima sendiri memasuki AS sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di usia 17 tahun. Namun, nasib baik tidak berpihak padanya. Selama sekira tiga tahun, Ima yang bekerja sebagai pramuwisma di seorang pengusaha interior tidak mendapat gaji dari majikannya. Bahkan, sang majikan kerap berlaku kasar.
Tekanan tersebut membuat Ima nekat melarikan diri ketika ada kesempatan. Berhasil bertahan dari kemalangan tersebut, Ima lalu bergabung di dalam organisasi yang fokus dalam penanganan perdagangan manusia. Kiprahnya di bidang tersebut membuka kesempatan untuk berbicara di forum yang penting dalam konvensi Partai Demokrat di AS.
"Kami di rumah hanya mendoakan yang terbaik bagi anak-anak dan keluarga, setiap hari bangun malam mendoakan," kata Turiyo (orang tuanya)
sumber : okezone
